Hasil Asessment bahwa Lansia tersebut diketahui bernama Mbah Wasjud (84 th) tinggal menempati rumah yang sangat kumuh dan tidak layak huni di Desa Sidapurna Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal. Mbah Wasjud dalam kondisi sudah tidak mandiri lagi, penglihatannya sudah tidak bagus, sudah tuli dan untuk aktifitas harus dibantu oleh orang lain dan untuk makan setiap hari hanya dikasih oleh warga sekitar.
Bantuan berupa Bantuan Dukungan Pemenuhan hidup layak berupa peralatan sekolah dan tambahan nutrisi, Bantuan Aksesbilitas berupa kursi roda dan alat bantu dengar, dan Bantuan Pengembangan Kewirausahaan berupa fasilitas usaha warung, sembako, makanan ringan dan minuman.
Pertumbuhan dan perkembangan anak pada dasarnya tidak terlepas dari peran lingkungan dan orang-orang sekitar, mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga sampai pada lingkungan masyarakat.
Proses pengembangan masyarakat menemui permasalahan yang dihadapi oleh welfere state. Program-program tidak berfungsi secara berkelanjutan merupakan salah satu persoalan, selain ketidakmampuan (ketidakcukupan) negara dalam memfasilitasi program-program dalam bentuk layanan
pengasuhan yang diterapkan para orangtua pada anaknya dipengaruhi oleh tata aturan utama (main role) masing-masing orangtua
Dinas Sosial Kabupaten Tegal menerima kunjungan studi banding dari Dinas Sosial Kabupaten Batang, materi yang dibahas tentang Penyelenggaraan PUSKESOS/SLRT dan BLT DBHCHT
Letakkan batu pertama pembangunan gedung lembaga kesejahteraan sosial (LKS) Azamta Bahagia Indonesia di Desa Kebangan Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal.
Dalam rangka mewujudkan desa inklusi di Kabupaten Tegal, Dinas Sosial gelar rakor Forum Peduli Disabilitas (FPD), rapat koordinasi ini dihadiri oleh anggota Forum Peduli Disabilitas yaitu OPD OPD di Kabupaten Tegal, Kecamatan, Komunitas dan unsur-unsur lainnya