Slawi - Dalam rangkaMemberikan dukungan Program Percepatan Penghapusan kemiskinan ekstrem melalui pemberdayaan masyarakat miskin ekstrem agar mampu mengembangkan usaha dan menambah pendapatan ekonomi keluarga, Dinas Sosial Kabupaten Tegal adakan pemantapan wirausaha bagi sasaran Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) selama dua hari dari hari Rabu (25/09/2024) sampai dengan Kamis (26/09/2024).
Slawi - Dalam rangkaMemberikan dukungan Program Percepatan Penghapusan kemiskinan ekstrem melalui pemberdayaan masyarakat miskin ekstrem agar mampu mengembangkan usaha dan menambah pendapatan ekonomi keluarga, Dinas Sosial Kabupaten Tegal adakan pemantapan wirausaha bagi sasaran Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) selama dua hari dari hari Rabu (25/09/2024) sampai dengan Kamis (26/09/2024).
Dalam kegiatan ini mengundang pendamping sosial P3KE dan penerima manfaat yang masuk dalam data P3KE. Narasumber pada kegiatan penguatan kewirausahaan bagi sasaran P3KE ini yaitu dari Dinas Kesehatan terkait Pengelolaan Makanan Sehat dan Pengajuan PIRT, CV Creactiva Cipta terkait Digital Marketing, Colabora Public Speaking terkait Motivasi dalam Wirausaha, Dinas Sosial terkait intervensi program perlindungan dan jaminan sosial bagi masyarakat miskin serta teknis pelaksanaan penyaluran bantuan modal usaha.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Iwan Kurniawan dalam sambutan sekaligus mengisi materi menyampaikan bahwa data sebaran P3KE dengan wilayah yang banyak terdapat di 4 Kecamatan di Kabupaten Tegal.
"Sebaran data P3KE dengan status kesejahteraan sosial desil 1 (rumah tangga yang masuk dalam kelompok 1- 10% dan merupakan kelompok yang terendah tingkat kesejahteraannya dihitung secara nasional) terbanyak ada di wilayah Kecamatan Jatinegara, Bumijawa, Bojong, Balapulang, dan Lebaksiu" ujar beliau.
Peserta dari kegiatan ini berjumlah 96 (sembilan puluh enam) orang dari data P3KE, setelah mendapat pemantapan kegiatan wirausaha mereka juga akan menerima pemberian bantuan modal usaha berupa gerobak, etalase, alat dan bahan sesuai kebutuhan masing-masing.
Kegiatan ini bertujuan mengubah pola pikir dan sikap mental keluarga miskin ekstrem dari ketergantungan dan konsumtif menjadi mandiri dan produktif, meningkatkan pendapatan melalui usaha ekonomi keluarga miskin ekstrem, menumbuhkan potensi yang dapat dikembangkan oleh penerima manfaat, dan menciptakan proses bisnis kewirausahaan dari aspek sosial dan ekonomi untuk mengembangkan potensi dan kemampuan keluarga miskin dalam mengelola usahanya.