Proses pengembangan masyarakat menemui permasalahan yang dihadapi oleh welfere state. Program-program tidak berfungsi secara berkelanjutan merupakan salah satu persoalan, selain ketidakmampuan (ketidakcukupan) negara dalam memfasilitasi program-program dalam bentuk layanan
Istilah community development secara ekonomi dapat diartikan sebagai pembangunan masyarakat, namun dalam konteks yang lebih luas diartikan sebagai pengembangan. Community memberikan arti lebih khusus daripada “sosial” yang sama-sama berarti masyarakat. Dalam konteks ini community development diartikan sebagai Pengembangan Masyarakat yang memiliki objek kajian komunitas. Pengembangan masyarakat ditujukan bagi pengembangan individu yang terdapat pada komunitas dalam konteks masyarakat dengan pendekatan kelompok dan berfokus pada peningkatan partisipasi untuk dapat menolong dirinya sendiri. Pendekatan holistik merupakan kunci yang digunakan sebagai pendekatan utama dalam pengembangan masyarakat yang mensinergikan beberapa aspek kehidupan seperti sosial, ekonomi, budaya, dan politik.
Proses pengembangan masyarakat menemui permasalahan yang dihadapi oleh welfere state. Program-program tidak berfungsi secara berkelanjutan merupakan salah satu persoalan, selain ketidakmampuan (ketidakcukupan) negara dalam memfasilitasi program-program dalam bentuk layanan. Sambutan atas berbagai permasalahan tersebut ditanggapi melalui kebijakan konvensional, namun dirasa belum cukup untuk menyelesaikan persoalan. Harapan muncul dari suatu pendekatan berbasis masyarakat, yang kemudian perlu untuk ditempatkan dalam suatu program yang lebih luas yang didasarkan atas filosofi keberlanjutan, keadilan sosial, HAM dan pengembangan masyarakat.
Pengembangan masyarakat pada akhirnya dirasa relevan untuk dikembangkan dengan basis masyarakat / komunitas yang awalnya timbul akibat munculnya krisis atas ketidakmampuan negara memenuhi kebutuhan masyarakatnya melalui layanan-layanan yang diberikan. Pada mulanya, terjadinya krisis tersebut memunculkan kebangkitan individu-individu yang berimbas pada permasalahan kepercayaan (trust) sampai pada permasalahan ketenagakerjaan. Layanan berbasis-masyarakat (community-based) muncul sebagai bentuk alternatif pengembangan masyarakat. Layanan berbasis-masyarakat ditujukan untuk memberikan layanan-layanan kemanusiaan seperti kesehatan, pendidikan, perumahan, keadilan, pengasuhan anak, keamanan pendapatan dan kesejahteraan. Layanan berbasis-masyarakat diartikan sebagai proses dalam memenuhi kebutuhan manusia dengan mengerahkan segala sumber daya, keahlian dan kearifan dari komunitas.
Ciri yang melekat pada konsep ini yaitu komunitas dianggap sebagai saluran yang lebih mudah untuk dikendalikan (ampuh) untuk menyalurkan layanan-layanan tersebut. Hal ini dikarenakan adanya persamaan karakteristik dan tujuan yang sama serta berprinsip pada keberlanjutan layanan (continuously services).