Kementerian Sosial Melalui Sentra Terpadu Kartini Menyerahkan Bantuan Untuk Korban Kelompok Kriminal Bersenjata

Kementerian Sosial RI melalui Sentra Terpadu Kartini Temanggung menyerahkan bantuan untuk keluarga korban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) peristiwa pembantaian gerakan separatis di Muara Kum, Yahukimo, Papua. Penyerahan bantuan didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal dan disaksikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Tegal bersama Forkompincam dan unsur lainnya

Penyerahan Bantuan dari Kementerian Sosial RI

JATINEGARA – Kementerian Sosial RI melalui Sentra Terpadu Kartini Temanggung menyerahkan bantuan untuk keluarga korban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) peristiwa pembantaian gerakan separatis di Muara Kum, Yahukimo, Papua. Penyerahan bantuan didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal dan disaksikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Tegal bersama Forkompincam dan unsur lainnya. (24/06).

Bantuan yang diberikan antara lain Bantuan Santunan Kematian dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Non Alam  Kemensos RI sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dan bantuan ATENSI Kewirausahaan Warung Sembako dari Sentra Terpadu Kartini di Temanggung senilai Rp3.475.500-, (tiga juta empat ratus tujuh lima ribu lima ratus rupiah).

Penerima bantuan merupakan keluarga dari korban peristiwa pembantaian gerakan separatis di Muara Kum, Yahukimo, Papua yang bekerja sebagai penambang emas perorangan di Sungai Silet Yahukimo, Papua Pegunungan yang berasal dari Desa Gantungan Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal.

Pihak keluarga menyampaikan, korban sudah 6 tahun bekerja di Papua dan sejak Februari 2024 korban diajak oleh temannya bekerja sebagai penambang emas. Lebih lanjut keluarga korban mengatakan, tanggal 31 Maret 2025 korban masih sempat berkomunikasi dengan istri. Namun setelah mendengar kabar ada pembantaian pada tanggal 5 s.d. 8 Maret 2025 korban hilang kontak, keluarga terus berupaya mencari kabar berita lewat teman korban yang berada di Papua. Saat ini korban sudah ditemukan dan berada di rumah sakit di papua dan telah dimakamkan disana. Korban meninggalkan istri dan 1 orang anak yang baru lulus SMA. 

Selain dari Kemensos RI, keluarga korban juga mendapatkan bantuan dari BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Tegal berupa yang tunai sebesar Rp1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) dan tawaran untuk menlanjutkan pendidikan bagi anak korban serta dari PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Tegal berupa uang tunai sebesar Rp2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah).

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT