Suradadi – Pada Sabtu, 10 Februari 2024 sekitar pukul 06.00 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Tegal dengan intensitas tinggi membuat luapan air dari Sungai Cacaban mengakibatkan banjir di beberapa wilayah, paling parah di Desa Sidaharja Kecamatan Suradadi. Dinas Sosial Kabupaten Tegal melalui TAGANA melakukan asesmen di lokasi bersama dengan BPBD, PMI dan unsur relawan lain.
Suradadi – Pada Sabtu, 10 Februari 2024 sekitar pukul
06.00 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Tegal dengan intensitas
tinggi membuat luapan air dari Sungai Cacaban mengakibatkan banjir di beberapa
wilayah, paling parah di Desa Sidaharja Kecamatan Suradadi. Dinas Sosial
Kabupaten Tegal melalui TAGANA melakukan asesmen di lokasi bersama dengan BPBD,
PMI dan unsur relawan lain.
Saat dilakukan asesmen, diketahui
ketinggian air mencapai 30 – 100 cm, sehingga berakibat akses jalan Desa
Jatibogor – Desa Sidaharja tidak bisa dilalui kendaraan. Jumlah warga terdampak
diperkirakan 1.400an kepala keluarga karena rumahnya tergenang banjir. Selain Desa Sidaharja Kec.
Suradadi, wilayah lain seperti Desa Jatimulya Kec. Suradadi, Desa Jatibogor
Kec. Suradadi, Desa Plumbungan Kec. Kramat, Desa Kemuning Kec. Kramat, dan Desa
Semedo Kec. Kedungbanteng juga terdampak banjir luapaan sungai Cacaban.
Dalam
penanganan banjir di Desa Sidaharja, Dinas Sosial Kabupaten memberikan bantuan
nasi bungkus sejumlah 250 buah kepada warga terdampak, tidak hanya dari Dinas
Sosial, BPBD, PMI, dan CSR juga memberikan bantuan permakanan untuk warga yang
terdampak banjir. Posko Dapur Umum juga telah didirikan oleh Tim BPBD guna
mengakomodir dan mendistribusikan bantuan permakanan kepada warga terdampak.