5 anak Cerebral Palsy (CP) Kabupaten Tegal memperoleh bantuan kursi roda CP dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta.
Penyerahan kelima kursi roda CP dilakukan dalam serangkaian acara penerimaan bantuan sosial dari BBPPKS Yogyakarta bagi penyandang disabilitas dan lansia pada 15 september 2023 di aula Dinas Sosial Kabupaten Tegal. Kelima anak tersebut antara lain Azka Mumtazah (15th), Farkha Akna Sopian (12th), Ghesa Rahma Sabira (10th), Ghiyas Rahman Fadila (10th) dan Syifa Urrohmah (7th).
Kelima anak tersebut merupakan anggota komunitas Cerebral Palsy yang digawangi oleh Novi sebagai Ketua Ruang Belajar Cerebral Palsy Kabupaten Tegal. Bantuan kursi roda CP yang diterima anggotanya dirasa sangat membantu untuk mobilitas anak yang selama ini anak-anak CP tergantung pada orangtua maupun keluarganya apabila bepergian. Rasa syukur dan terima kasih atas bantuan kursi roda CP disampaikan oleh Novi, karena sebelumnya tidak menyangka dapat memperolehnya. “terima kasih buat bantuannya (red. kursi roda CP), anak dan orangtua pada seneng”, ujarnya.
Sekadar informasi, bahwa kursi roda CP dirancang khusus bagi penyandang disabilitas Cerebral Palsy. Tak seperti kursi roda biasa, kursi roda ini memiliki beberapa penyangga dibagian kepala, tubuh, panggul sampai kaki. Alhasil, tidak semua penyandang disabilitas fisik dapat menggunakan kursi roda ini. Untuk masing-masing penggunanya pun harus ada penyetelan terlebih dahulu, karena karakternya menyesuaikan dengan postur penggunanya.
Di sisi lain, kekhususan dari kursi roda CP tersebut berdampak pada harganya yang tak seperti kursi roda standar. Diketahui bahwa harga pasaran terendah untuk sebuah kursi roda CP berkisar 7,5 juta rupiah, yang berarti sekitar 3 kali lipat dari harga kursi roda standar dewasa. Selain itu, penyedia kursi roda CP pun tidak sebanyak seperti halnya kursi roda standar. Hal ini tentu dirasakan berat bagi para orangtua yang memiliki anak penyandang disabilitas Cerebral Palsy. Seperti yang dituturkan oleh salah satu orangtua penerima dari anak kembar Ghesa dan Ghiyas bahwa dirinya merasa berat untuk membeli sebuah kursi roda CP karena hanya berpenghasilan dari berjualan tabung gas 3 kg. Alih-alih hanya bisa berangan-angan memperoleh kursi roda CP, malah memperoleh 2 kursi roda CP sekaligus untuk kedua anak kembarnya. “saya orangtua penerima (red.kursi roda CP), anak saya kembar Ghesa dan Ghiyas, terima kasih banyak bantuannya”, tuturnya.