Slawi – Dalam rangka mendukung program Indonesia Mendengar yang diluncurkan oleh Kementerian Sosial RI dan untuk mewujudkan kesamaan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas menuju kehidupan yang sejahtera, mandiri dan tanpa diskriminasi maka Kementerian Sosial RI melalui Sentra Terpadu Kartini Temanggung mengadakan pengukuran Alat Bantu Dengar (ABD) yang dilaksanakan di Aula Dinas Sosial Kabupaten Tegal pada hari Jumat, 15 Maret 2024. Pengukuran Alat Bantu Dengar (ABD) didampingi dan di
Slawi
– Dalam rangka mendukung program Indonesia Mendengar yang diluncurkan oleh
Kementerian Sosial RI dan untuk mewujudkan kesamaan hak dan kesempatan bagi
penyandang disabilitas menuju kehidupan yang sejahtera, mandiri dan tanpa
diskriminasi maka Kementerian Sosial RI melalui
Sentra Terpadu Kartini Temanggung mengadakan pengukuran Alat Bantu Dengar (ABD)
yang dilaksanakan di Aula Dinas Sosial Kabupaten Tegal pada hari Jumat, 15
Maret 2024. Pengukuran Alat Bantu Dengar (ABD) didampingi dan difasilitasi
Dinas Sosial Kabupaten Tegal.
Adapun
penerima bantuan Alat Bantu Dengar (ABD) Program ATENSI dari Kementerian Sosial
melalui Sentra Terpadu Kartini Temanggung sejumlah 9 anak penyandang
Disabilitas Tunarungu yang tergabung dalam komunitas Dunia Tak Lagi Sunyi
(DTLS). Penerima Manfaat (PM) yang terpilih untuk mendapatkan Alat Bantu Dengar
(ABD) tersebut telah dilakukan assesmen
, verifikasi dan validasi data secara door to door kerumah Penerima
Manfaat oleh Tim Rehabilitasi Sosial dari Dinas Sosial Kabupaten Tegal dan memperoleh
hasil bahwa penerima manfaat tersebut layak untuk mendapatkan bantuan Alat
Bantu Dengar (ABD).
Penyerahan
alat bantu dengar akan dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2024 bersama dengan
penyerahan bantuan ATENSI lainnya seperti kursi roda, bantuan modal usaha,
bantuan sembako dan lain sebagainya. Dengan adanya bantuan ATENSI ini
diharapkan dapat membantu Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) untuk
mewujudkan kesejahteraan sosial, meningkatkan keberfungsian sosial,
kemandirian, serta mampu menggerakan perekonomian keluarga.